Seorang Programmer baik programer web, programmer delphi, ataupun programmer lainnya juga perlu mengetahui Disaster Recovery Plan secara umum.
Disaster Recovery Planning (DRP), tidak dapat terlepas dari Business Continuity Planning (BCP). Business Continuity Planning (BCP) merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung. Sedangkan Disaster Recovery Planning (DRP) adalah proses, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan persiapan untuk pemulihan atau kelanjutan dari infrastruktur teknologi yang penting bagi organisasi setelah bencana, baik karena alam ataupun ulah manusia. Dapat disimpulkan bahwa Disaster Recovery Planning (DRP) merupakan bagian dari Business Continuity Planning (BCP)
Mari kita coba simak, berdasarkan sumber dari computerweekly.com
Setelah Disaster Recovery Plan telah dikembangkan, Anda siap untuk menerjemahkannya ke dalam rencana pemulihan bencana. Mari kita Tabel , terlihat di bawah. Di sini kita dapat melihat sistem kritis dan ancaman yang terkait, strategi respon dan (baru) langkah-langkah tindakan respon, serta strategi pemulihan dan langkah-langkah tindakan (baru) pemulihan. Pendekatan ini dapat membantu Anda dengan cepat menelusuri dan menentukan langkah-langkah tindakan tingkat tinggi.
Langkah-langkah tersebut sangat berguna, antara lain
1. Untuk mempersiapkan apabila terjadi bencana, misalnya koneksi putus, listrik mati, gedung terbakar sehingga perusahaan masih bisa hidup dan berjalan
2. Untuk meyakinkan manajemen tentang sistem IT yang kita bangun
3. Meningkatkan kepercayaan Customer, sehingga customer percaya dan memilih kita sebagai rekanan yang bonafid dan profesional
Disaster Recovery Planning (DRP), tidak dapat terlepas dari Business Continuity Planning (BCP). Business Continuity Planning (BCP) merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung. Sedangkan Disaster Recovery Planning (DRP) adalah proses, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan persiapan untuk pemulihan atau kelanjutan dari infrastruktur teknologi yang penting bagi organisasi setelah bencana, baik karena alam ataupun ulah manusia. Dapat disimpulkan bahwa Disaster Recovery Planning (DRP) merupakan bagian dari Business Continuity Planning (BCP)
Mari kita coba simak, berdasarkan sumber dari computerweekly.com
Setelah Disaster Recovery Plan telah dikembangkan, Anda siap untuk menerjemahkannya ke dalam rencana pemulihan bencana. Mari kita Tabel , terlihat di bawah. Di sini kita dapat melihat sistem kritis dan ancaman yang terkait, strategi respon dan (baru) langkah-langkah tindakan respon, serta strategi pemulihan dan langkah-langkah tindakan (baru) pemulihan. Pendekatan ini dapat membantu Anda dengan cepat menelusuri dan menentukan langkah-langkah tindakan tingkat tinggi.
Langkah-langkah tersebut sangat berguna, antara lain
1. Untuk mempersiapkan apabila terjadi bencana, misalnya koneksi putus, listrik mati, gedung terbakar sehingga perusahaan masih bisa hidup dan berjalan
2. Untuk meyakinkan manajemen tentang sistem IT yang kita bangun
3. Meningkatkan kepercayaan Customer, sehingga customer percaya dan memilih kita sebagai rekanan yang bonafid dan profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar