Trucking sistem yang dimaksud adalah sistem untuk perusahaan Trucking yang memiliki armada truck dimana pendapatan utamanya berasal dari ritase.
Ritase adalah satuan pengiriman, jadi satu kali ngirim maka disebut satu rit atau satu ritase
Misalnya dalam sehari ada 2 kali pengiriman, maka hitungannya 2 rit
Rupiah yang didapatkan berasal dari jumlah ritase, kontrak dengan customer pun dihitung per ritase
Kalau perusahaan seperti itu bagaimana cara membuat sistemnya
Pertama kita buat alur datanya, biasanya sih seperti ini
PLAN->SPJ (SURAT PERINTAH JALAN) ->UNIT BERJALAN -> FINISH -> CLOSE SPJ->INVOICING
Capture sistem informasi dimulai dari
1. Plan
Dalam sistem kita sediakan user untuk merencanakan perjalanan
2. SPJ
Dalam sistem kita buatkan fasilitas untuk alokasi unit dengan driver, dimana setelah fix mau berangkat, maka digeneratelah SPJ (Surat Perintah Jalan
3. SPJ diberikan kepada driver, driver berangkat. Biasanya difasilitasi dengan GPS Tracker
4. Driver sampai ke tujuan, driver minta tandatangan ke penerima. Untuk analisa driver sudah sampai bisa dimonitor via GPS
5. SPJ dibawa driver kembali, lalu mempertanggungjawabkan uang jalan. Disistem difasilitasi dengan entry realisasi SPJ, proses ini akan meng-adjust- petty cash
6. Admin, akan meng-invoice SPJ yang sudah kembali
Setiap bisnis trucking secara umum seperti itu. Kerumitannya tergantung proses yang mau dicapture dalam sistem
Jenis sistem trucking ada yang dibuat dengan client server technology misalnya dengan Delphi atau VB, bisa juga dengan web seperti PHP. Tetapi saya menyarankan dibuat dengan Webbased atau mobile technology. Diatas contoh tampilan dashboard yang dibuat dengan web based (php) untuk sistem trucking
Tanpa sistem tentu, bisnis trucking akan rumit dan butuh orang admin yang lebih banyak. Kalo mau sharing-sharing monggo, 081380321827
Ritase adalah satuan pengiriman, jadi satu kali ngirim maka disebut satu rit atau satu ritase
Misalnya dalam sehari ada 2 kali pengiriman, maka hitungannya 2 rit
Rupiah yang didapatkan berasal dari jumlah ritase, kontrak dengan customer pun dihitung per ritase
Kalau perusahaan seperti itu bagaimana cara membuat sistemnya
Pertama kita buat alur datanya, biasanya sih seperti ini
PLAN->SPJ (SURAT PERINTAH JALAN) ->UNIT BERJALAN -> FINISH -> CLOSE SPJ->INVOICING
Capture sistem informasi dimulai dari
1. Plan
Dalam sistem kita sediakan user untuk merencanakan perjalanan
2. SPJ
Dalam sistem kita buatkan fasilitas untuk alokasi unit dengan driver, dimana setelah fix mau berangkat, maka digeneratelah SPJ (Surat Perintah Jalan
3. SPJ diberikan kepada driver, driver berangkat. Biasanya difasilitasi dengan GPS Tracker
4. Driver sampai ke tujuan, driver minta tandatangan ke penerima. Untuk analisa driver sudah sampai bisa dimonitor via GPS
5. SPJ dibawa driver kembali, lalu mempertanggungjawabkan uang jalan. Disistem difasilitasi dengan entry realisasi SPJ, proses ini akan meng-adjust- petty cash
6. Admin, akan meng-invoice SPJ yang sudah kembali
Setiap bisnis trucking secara umum seperti itu. Kerumitannya tergantung proses yang mau dicapture dalam sistem
Jenis sistem trucking ada yang dibuat dengan client server technology misalnya dengan Delphi atau VB, bisa juga dengan web seperti PHP. Tetapi saya menyarankan dibuat dengan Webbased atau mobile technology. Diatas contoh tampilan dashboard yang dibuat dengan web based (php) untuk sistem trucking
Tanpa sistem tentu, bisnis trucking akan rumit dan butuh orang admin yang lebih banyak. Kalo mau sharing-sharing monggo, 081380321827
Tidak ada komentar:
Posting Komentar